Wakaf Air, Pahala Terus Mengalir

Air adalah kebutuhan pokok manusia, sehari tanpa air manusia sudah merasakan dehidrasi dan bisa berdampak fatal bagi kehidupannya. Apalagi tubuh manusia lebih banyak terdiri dari air, wajar akhirnya kebutuhan ini tidak bisa di elakkan.

Sayangnya, masih ada umat yang belum mampu untuk memenuhinya, khususnya air bersih untuk minum maupun makan. Apalagi saat sumber air jauh dari tempat tinggalnya, sulitnya kondisi ekonomi, bahkan saat terjadi bencana alam. Kebutuhan air sangat penting dan akan terus berkelanjutan.

Dalam sebuah hadits dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiallahu’anhu, ia berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ النبي صلى الله عليه وسلم نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibu saya telah meninggal. Bolehkah saya bersedekah atas nama beliau?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Boleh”. Sa’ad bertanya lagi: “Sedekah apa yang paling utama, wahai Rasulullah?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Sedekah berupa air minum” (HR. An Nasa’i no.3666, dihasankan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).

Bahkan Rasulullah saw pun juga menganjurkan agar kita bersedekah air minum, bisa untuk memberikan kado terindah berupa pahala jariyah bagi orang tua kita yang sudah meninggal. Semoga dengan penjelasan di atas semakin memantapkan kita kenapa kita harus berwakagf air minum.