Niat baik adalah mulia bila sudah berkomitmen untuk berbuat kebaikan, jangan pernah ragu lagi untuk melaksanakannya. Mari berlomba lomba dalam kebaikan hidup, baik untuk di dunia maupun untuk kehidupan kekal di akhirat kelak.
Begitu banyak contoh untuk berniat dalam hal kebaikan, salah satu niat tersebut adalah menjadi Orang Tua Asuh (Donatur Rutin) bagi santri tahfidz yatim dan dhuafa Griya Al-quran Al-ayyubi yang menjadi kader dai masa depan.
Sebab ilmu tak hanya wajib dicari, tapi wajib pula untuk diamalkan dan disampaikan. Sehingga mereka butuh ilmu hingga ke jenjang lebih tinggi. Sayangnya, masih banyak para santri yang belum mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi tersebut. Oleh karena itu, butuh uluran tangan sahabat dermawan agar tercapai cita-cita mulia mereka dengan menjadi manusia bermanfaat di dunia dan akhirat.
Realisasikan niat baik Anda yang akan berbalik memberikan kebaikan untuk Anda. Sebab diamnya Anda akan tetap mendapatkan aliran pahala seiring ayat suci yang dilantunkan oleh para santri penghafal al-qur’an, sekaligus pencarian ilmu yang mereka lakukan.
Dari Anas Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda :
مَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ، كُتِبَتْ لَهُ حَسَنَةً ، فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ لَهُ عَشْرًا ، وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّـئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ، لَـمْ تُكْتَبْ شَيْئًا فَإِنْ عَمِلَهَا ، كُتِبَتْ سَيِّـئَةً وَاحِدَةً.
“Barangsiapa menginginkan kebaikan kemudian tidak mengerjakannya, maka satu kebaikan ditulis untuknya. Jika ia mengerjakan kebaikan tersebut, maka sepuluh kebaikan ditulis baginya. Dan barangsiapa menginginkan kesalahan kemudian tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis apa-apa baginya. Jika ia mengerjakan kesalahan tersebut, maka ditulis satu kesalahan baginya.”